PEKANBARU – Peningkatan budaya literasi mutlak dibutuhkan saat ini, terlebih bagi peserta didik untuk memiliki kepribadian unggul dan mampu memahami pengetahuan serta teknologi untuk bersaing secara lokal maupun global.
Melalui sosialisasi gerakan literasi sekolah (GLS) diharapkan akan melahirkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mampu bersaing di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi.
“Hidup itu pilihan, anak-anak mau jadi presiden, guru, pengusaha, apapun itu bisa. Penting untuk menguasai literasi agar mampu memenuhi tuntutan intelektual, meningkatkan minat terhadap suatu bidang, konsentrasi serta mampu menciptakan ide-ide yang inovatif dan kreatif,” ungkap Kepala Dispusip Kota Pekanbaru, Nelfiyonna, Kamis (15/12/2021).
Melansir pekanbaru.go.id, dirinya menghadiri acara Peran Serta Alumni SMPN 3 Pekanbaru dalam meningkatkan kompetensi siswa-siswa melalui gerakan cerdas dan mandiri.
Kemajuan teknologi, lanjut Nelfiyonna, juga harus bisa dimanfaatkan secara tepat sasaran oleh generasi muda, terutama peserta didik. Bukan hanya keterampilan dalam hal pengoperasian perangkatnya saja, akan tetapi juga cerdas dan bijaksana dalam pemanfaatannya.
“Literasi digital dapat mengarahkan ke hal yang positif. Seperti dalam menyebarkan dan menerima informasi dapat mengakurasi (ketepatan,red) kebenaran informasi, selektif sehingga bisa terhindar dari hoaks,” jelasnya.
Nelfiyonna berharap gerakan literasi yang dilaksanakan di SMPN 3 Pekanbaru dapat menumbuhkan minat baca serta meningkatkan keterampilan membaca peserta didik. “Sehingga kedepan dapat mewujudkan Pekanbaru Smart City Madani melalui pilar Smart People,” tutupnya. (*/cr1)