oleh

Probity Audit Proyek SBSN di MTs N 1 Kota Bekasi

Bekasi (Kemenag) — Inspektorat Jenderal Kementerian Agama (Itjen Kemenag) melakukan probity audit proyek yang bersumber dari anggaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 (MTs N 1) Kota Bekasi, Jawa Barat. Tim auditor yang terdiri dari lima orang ini bekerja sejak 4-7 Mei 2021

Auditor Itjen Kemenag Mawariatul Janawati menyampaikan, probity audit yang dilakukan merupakan upaya Kemenag untuk mencegah adanya penyimpangan dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, khususnya untuk proyek SBSN.

Baca Juga  Ketua Umum SMSI Firdaus: Saatnya Kode Etik Jurnalistik Diperkenalkan pada Masyarakat

“Saya berpesan agar KPA, PPK sigap dalam berkoordinasi dengan berbagai pihak. Mengetahui progres pengerjaan, dan paham tentang apa yg dikerjakan, agar semua berjalan lancar,” pesan Mawariatul yang bertindak sebagai pengendali teknis (dalnis), Jumat (7/5/2021).

Probity audit, lanjut Mawariatul, dapat dilaksanakan sejak perencanaan pengadaan barang/jasa pemerintah. Hal senada juga diungkapkan Ketua Tim Auditor Rusdi Bahalwan.“Lelang fisik memang belum dilakukan, tapi kami mencermati untuk pelaksanaan yang sudah dikerjakan (perencanaan) agar sesuai dengan spesifikasi,” papar Rusdi.

Baca Juga  HPN 2023: Ekspedisi Geopark Kaldera Toba SMSI Disambut Puluhan Becak BSA Siantar

“Kami selaku tim sudah melakukan cek berkas hingga melihat lokasi fisik yang nantinya akan dilakukan pembangunan. Saya harap semua sesuai, karena pengawasan terkait ini (SBSN) bisa dilakukan kapan saja,” imbuhnya.

Kehadiran Tim Auditor Itjen Kemenag ini disambut baik oleh Kepala MTS N 1 Kota Bekasi Buchori. “Saya senang sekali, ada perhatian dari rekan-rekan Inspektorat kepada kami. Ini akan menambah rasa aman dan tenang pada kami selaku penerima amanah yang luar biasa ini,” tutur Buchori yang juga bertindak sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

Baca Juga  Sekjen Gerindra Ajak Partai Lain Dukung Prabowo: Kita Harus Bersama Membangun Indonesia

Rencananya MTsN yang memiliki jumlah siswa hingga 1.200 orang ini akan mendapatkan tiga ruang kelas baru (RKB) dua lantai. “Sesuai rencana, bangunan dua lantai ini akan selesai pada akhir tahun 2021 ini untuk menambah fasilitas madrasah agar lebih hebat dan berdaya saing tinggi,” jelas Buchori. (*/cr6)

sumber: antaranews.com

News Feed