KEBUMEN – Program ini dilaksanakan dengan memberdayakan ibu-ibu Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dalam upaya membentuk masyarakat mandiri pangan, di Desa Semali Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen.
Dalam mengadakan program Kawasan Rumah Pangan Lestari, ibu-ibu PKK diminta untuk mengikuti pelatihan dengan menanam sayuran dan tanaman berkhasiat obat (biofarmaka) pada media polibag maupun barang-barang bekas.
Tanaman sayuran yang dianjurkan ditanam dalam program ini antara lain, cabai, terong, kangkung, sawi, pakcoy, dan tomat. Sedangkan tanaman obat antara lain, jahe, sereh, kunyit, dan kencur.
Untuk menyukseskan program ini, pemerintah Desa Semali mengadakan kerja sama dengan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen, Kamis (14/01/2021).
Menurut penyuluh pertanian dari BPP Kecamatan Sempor, Kesti Kumara SP, program Kawasan Rumah Pangan Lestari ini merupakan program desa yang didanai oleh desa, namun bekerja sama dengan BPP sebagai narasumber.
“Kami memberi pelatihan membuat media tanam dan bertanam dengan barang-barang bekas, pembiayaan dan bibit tanaman semua disediakan desa,” jelas Kesti.
Botol bekas atau cangkit plastik bekas disediakan sebagai media semai. Tanaman cabai pindah tanam dari botol plastik bekas ke polibag setelah 20-30 hari.
Tanaman sayuran seperti pakcoy, sawi, dua minggu sudah bisa pindah tanam ke polibag.
Dijelaskan, untuk pembuatan media tanam yang perlu dipersiapkan adalah tanah, arang sekam, dan pupuk kandang.
Nantinya semua bahan dicampur dengan perbandingan 1:1:1. Media tanam yang sudah tercampur dimasukkan ke dalam polibag dengan diameter 15 cm.
Setelah proses menanam, perawatan pasca tanam yang dilakukan diusahakan dengan menggunakan bahan-bahan alami tanpa bahan kimia agar lebih terjaga dari segi kesehatan.
Dalam tempo 2,5 bulan, tanaman kangkung dan sawi sudah mulai bisa dipanen.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa dalam rangka mencapai Kawasan Rumah Pangan Lestari, PKK menargetkan 1 rumah 10 polibag.
Jadi, diharapkan tiap rumah punya kebun mini yang dapat menopang kebutuhan sayur dan obat-obatan keluarga sehari-hari. (*/cr1)
Sumber: siberindo.co